Meresahkan!, Pencurian Box Panel PJU di Balikpapan, Abdulloh Desak Pelaku Segera Ditangkap

$rows[judul] Keterangan Gambar : Abdulloh, Anggota DPRD Provinsi Kaltim

rumahhijaurakyat.com, Balikpapan – Aksi pencurian box panel Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kota Balikpapan semakin meresahkan. Kejadian ini dilaporkan terjadi di beberapa kecamatan, seperti Balikpapan Utara, Balikpapan Barat, dan Balikpapan Timur. Akibat pencurian tersebut, lampu PJU yang seharusnya menerangi jalan-jalan utama kini mati total, mengakibatkan sejumlah kawasan menjadi gelap gulita dan berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan serta tindak kriminal.

Kasus ini mendapat perhatian serius dari anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Abdulloh, S. Sos., M.E. Melalui pernyataannya pada Selasa (10/12/2024), Abdulloh meminta agar pihak berwenang segera menangkap pelaku pencurian yang dinilai merugikan masyarakat dan Pemerintah Kota Balikpapan.

“Pelakunya harus segera ditangkap. Ini sangat merugikan masyarakat dan Pemerintah Kota Balikpapan,” ujarnya. Ia juga mendesak agar tindakan preventif dilakukan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.


Abdulloh menyoroti pentingnya kerja sama semua pihak, termasuk masyarakat, untuk menjaga aset kota. Ia mengimbau agar warga tidak hanya menjadi pengamat, tetapi juga proaktif dalam melaporkan tindakan mencurigakan yang berpotensi merugikan fasilitas umum.

“Saya meminta semua pihak terkait untuk bertindak cepat dan tegas. Pencurian ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Warga harus ikut berperan aktif dalam menjaga aset kota demi keamanan dan kenyamanan kita semua. Kita tidak boleh memberi celah untuk tindakan kriminal yang merugikan banyak pihak,” tegasnya.

Pencurian box panel PJU berdampak langsung pada masyarakat, terutama pada pengguna jalan yang bergantung pada penerangan tersebut untuk keselamatan. Jalanan yang gelap dikhawatirkan dapat meningkatkan angka kecelakaan lalu lintas serta menjadi celah bagi pelaku kejahatan. Beberapa warga yang terdampak juga mengungkapkan kekhawatirannya terkait situasi ini.

“Kalau jalan gelap, kita jadi was-was. Apalagi kalau harus pulang malam. Tidak hanya rawan kecelakaan, tapi juga takut ada penjahat yang memanfaatkan situasi,” ujar Rahmat, salah seorang warga Balikpapan Utara.

Selain meminta agar pelaku segera ditangkap, Abdulloh juga menekankan pentingnya penguatan sistem pengamanan fasilitas publik. Salah satu langkah yang disarankan adalah pemasangan alat pengamanan tambahan seperti kamera pengawas (CCTV) di sekitar box panel PJU dan area-area rawan pencurian.

“Saat ini, teknologi sudah semakin maju. Pemerintah bisa memanfaatkan teknologi untuk memantau aset-aset penting seperti box panel PJU. Jika ada CCTV, pelaku bisa lebih cepat teridentifikasi,” kata Abdulloh.

Tidak hanya itu, ia juga mengusulkan peningkatan patroli keamanan, terutama di malam hari. Menurutnya, sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat akan sangat efektif dalam mencegah tindak kejahatan.

Abdulloh kembali mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga fasilitas umum demi kepentingan bersama. Ia meminta warga untuk segera melaporkan kepada pihak berwenang jika melihat aktivitas mencurigakan di sekitar fasilitas umum.

“Masyarakat harus ikut berperan. Jangan sampai fasilitas kota yang dibangun dengan uang rakyat dirusak oleh segelintir orang yang tidak bertanggung jawab,” katanya.

Pencurian box panel PJU menjadi pengingat bagi Pemerintah Kota Balikpapan untuk mengevaluasi sistem pengelolaan dan pengamanan aset publik. Selain langkah preventif, masyarakat berharap ada kebijakan jangka panjang yang mampu melindungi fasilitas umum dari ancaman tindak kejahatan.

Hingga kini, aparat keamanan setempat masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pencurian. Pemerintah Kota Balikpapan juga berjanji akan segera memperbaiki PJU yang mati agar penerangan jalan kembali normal dan rasa aman masyarakat dapat pulih. (rud)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)